Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menepis kekhawatiran terhadap pemilihan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. Menurutnya, faktor pengalaman bukanlah penentu utama dalam hal ini. Meskipun Kluivert hanya memiliki pengalaman melatih timnas Curacao dan klub Turki Adana Demirspor, Thohir percaya bahwa yang penting adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan ruang ganti.
Thohir mencontohkan kasus Zinedine Zidane yang awalnya tidak memiliki pengalaman sebagai pelatih ketika ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid pada tahun 2016. Namun, Zidane berhasil meraih berbagai trofi bergengsi seperti tiga trofi Liga Champions, satu gelar LaLiga, dua gelar Piala Super Eropa, dan dua titel Piala Dunia Antarklub dalam periode kepelatihannya di Real Madrid.
Menurut Thohir, prioritas utama adalah kompetisi Eropa, diikuti oleh Belanda. Untuk membantu Kluivert dalam menyusun strategi, Thohir telah menunjuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai pendamping. Meskipun banyak yang meragukan track record Kluivert, Thohir menegaskan bahwa banyak pelatih yang dimulai dari ketidakdikenalan dan berhasil mengendalikan ruang ganti seperti halnya Zidane. Kesimpulannya, bukan pengalaman yang menjadi fokus utama, melainkan kemampuan seseorang dalam mengelola tim dan ruang ganti.
