Tanjung Pinang, 15 September 2024
Kesempatan untuk menjalani operasi bypass jantung akhirnya datang bagi Yueflin Hambra Nadir (51) setelah menunggu selama 3 tahun. Operasi yang dia impikan akhirnya terwujud pada 13 September 2024.
Yueflin, seorang pria asal Tanjung Pinang, menjadi salah satu pasien operasi bypass jantung perdana di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT). Operasi ini merupakan bagian dari program pengampuan layanan kardiovaskular yang dilakukan oleh RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita.
“Saya sangat senang, karena sudah lama sekali menunggu,” ucap Yueflin.
Sebelumnya, Yueflin mengalami serangan jantung pada tahun 2021 dan telah menjalani tindakan kateterisasi jantung di Kota Batam. Dua tahun kemudian, pada 2023, dia kembali mengalami penyumbatan pembuluh darah.
Setelah dilakukan kateterisasi, Yueflin tidak bisa lagi dipasangi ring dan harus menjalani operasi bypass jantung.
Meskipun tim dokter menyarankan agar Yueflin dirujuk ke RSJPD Harapan Kita Jakarta, namun keterbatasan biaya memaksa dia untuk menjalani perawatan di Tanjung Pinang.
Pada tahun 2024, penantian Yueflin membuahkan hasil. Tim dokter RSUD Raja Ahmad Tabib memilihnya sebagai salah satu pasien dalam operasi bypass jantung pertama di Kepulauan Riau. Dengan suka cita, Yueflin menerima tawaran tersebut.
Tindakan operasi dilakukan pada Sabtu, 13 September 2024, melibatkan Tim Dokter dari RSJPD Harapan Kita dan RSUD RAT. Operasi berlangsung dari pukul 13.30 hingga 21.30 WIB. Setelah operasi selesai, Yueflin dipindahkan ke ruang ICU untuk pemulihan.
Tim Pengampu Layanan Kardiovaskular RSJPD Harapan Kita, dr. Amin Tjubandi, Sp. BTKV menjelaskan bahwa operasi pada Yueflin merupakan kasus berisiko tinggi karena memiliki komorbid yang membuat operasi lebih sulit.
Meskipun demikian, operasi berjalan lancar dan beberapa jam setelah operasi selesai, Yueflin sudah dapat dilepaskan dari ventilator. Keberhasilan operasi ini berkat kerja sama antara Tim Dokter RSJPD Harapan Kita dan RSUD RAT.
dr. Amin menegaskan bahwa keberhasilan operasi bypass jantung pertama ini menunjukkan bahwa RSUD RAT Tanjung Pinang memiliki fasilitas kesehatan yang memadai dan tenaga medis yang kompeten.
“RSUD Raja Ahmad Tabib ini kedepannya diharapkan dapat mandiri dalam melakukan operasi, berkesinambungan, dan bermanfaat bagi masyarakat Tanjung Pinang,” ujar dr. Amin.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik,
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid