Pasangan suami-istri asal Selandia Baru mendapat keberuntungan besar ketika mereka menerima transferan nyasar sebesar NZD 10 juta atau sekitar Rp 87,4 miliar. Hal ini membuat mereka mendadak menjadi miliarder dan mulai hidup mewah setelah bank salah transfer uang tersebut.
Kisah mereka kemudian diangkat menjadi sebuah film yang berjudul “Runaway Millionaire”. Bagaimana insiden salah transfer ini terjadi?
Awal cerita dimulai ketika suami, Hui “Leo” Gao, mengajukan pinjaman sebesar NZD 100.000 ke bank Westpac untuk membantu bisnis pompa bensinnya yang sedang berjuang di Rotorua, Selandia Baru, pada tahun 2009. Pinjaman tersebut disetujui oleh Westpac, namun petaka terjadi ketika seorang pegawai bank melakukan kesalahan dengan menambahkan beberapa nol, sehingga membuat Gao menjadi jutawan mendadak.
Gao dan istrinya, Kara Hurring, menyadari bahwa uang tersebut bukan milik mereka, namun mereka tetap menikmati uang tersebut dan bahkan memutuskan untuk melarikan diri ke China. Sebelum melarikan diri, Gao sempat mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadinya sebelum akhirnya pergi ke China.
Meskipun mereka melarikan diri, pihak bank baru menyadari kesalahan transfer pada tanggal 5 Mei 2009. Bank berupaya untuk mendapatkan kembali uang tersebut dan meminta bantuan pihak berwajib di Selandia Baru untuk menangkap pasangan tersebut.
Setelah perburuan internasional, Gao berhasil ditangkap oleh interpol saat akan menyeberang dari China ke Hong Kong pada September 2011. Dia ditahan dan dihadapkan ke pengadilan di Selandia Baru atas tuduhan pencurian dan pencucian uang. Pasangan Hurring juga ditangkap setelah 22 bulan berada di China dan dinyatakan bersalah atas sejumlah tuduhan.
Kisah ini menjadi pelajaran bahwa tidak ada keberuntungan yang abadi, dan tindakan yang dilakukan akan memiliki konsekuensi.
