26.1 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

Pantas RI Rugi Rp150 Triliun: Penyebab Kerugian di Sektor Kesehatan

Indonesia kerap kehilangan potensi hingga Rp150 triliun setiap tahun karena banyak warga kelas menengah dan atas yang memilih negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat untuk perawatan kesehatan. Hal ini terungkap dari data terbaru yang menunjukkan sekitar 2 juta masyarakat Indonesia pergi berobat ke luar negeri. Alasan di balik fenomena ini bukan hanya karena harga perawatan yang lebih murah, tetapi juga karena kenyamanan dan kemudahan proses yang lebih baik dibandingkan dengan layanan di Indonesia.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi, menyoroti pentingnya peningkatan kemampuan komunikasi dokter di Indonesia. Faktor komunikasi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak pasien memilih berobat ke luar negeri. Lain halnya dengan kebijakan negara-negara seperti Malaysia dan Singapura yang memberlakukan regulasi free tax khususnya untuk layanan kesehatan kepada masyarakat, membuat biaya perawatan menjadi lebih terjangkau.

Krisis dokter spesialis di Indonesia juga menjadi masalah yang tak bisa diabaikan. Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, mengakui bahwa kurangnya tenaga medis ahli di dalam negeri merupakan faktor lain yang mendorong warga untuk mencari perawatan di luar negeri. Pendidikan dokter spesialis di Indonesia juga dianggap memberatkan peserta didik, karena calon dokter harus berhenti bekerja dan membayar biaya pendidikan yang sangat tinggi. Idealnya, seperti negara-negara lain, dokter spesialis tetap bekerja dan digaji selama pendidikan.

Pemerintah pun meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, kompleks pariwisata medis terintegrasi pertama di Indonesia. KEK Sanur ini mencakup berbagai fasilitas seperti rumah sakit, klinik spesialis, pusat riset medis, hotel, dan pusat konvensi yang diharapkan dapat mengurangi jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri. Diharapkan dengan adanya KEK Sanur, masyarakat Indonesia akan memiliki akses lebih baik terhadap perawatan kesehatan dan tidak lagi merasa perlu pergi ke negara lain.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru