Sya’ban, bulan istimewa dalam kalender Islam, terletak di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan penuh keberkahan ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk berpuasa sunnah sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Puasa di bulan Sya’ban memiliki beragam keutamaan, di antaranya adalah mendekatkan diri kepada Allah, meraih syafaat Rasulullah SAW, dan menyucikan diri menjelang Ramadhan.
Hukum puasa Sya’ban adalah sunnah berdasarkan hadits-hadits shahih yang menunjukkan kebiasaan Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan ini. Namun, terdapat larangan puasa setelah tanggal 15 Sya’ban kecuali bagi yang sudah rutin berpuasa, memiliki kewajiban puasa qadha atau nazar, atau melanjutkan puasa dari hari-hari sebelumnya. Tata cara puasa Sya’ban meliputi niat puasa, makan sahur, menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, menjaga perilaku, dan segera berbuka saat azan maghrib berkumandang.
Sya’ban memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperdalam ibadah dan ketaqwaan, serta membawa berkah dalam menjalani ibadah puasa. Dengan memahami keutamaan, hukum, dan tata cara puasa Sya’ban, diharapkan umat Islam dapat mengisi bulan ini dengan amal ibadah yang diberkahi dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas spiritual dalam menyambut bulan Ramadhan yang suci.