Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya kesadaran akan risiko sindrom metabolik yang terkait dengan obesitas pada anak-anak. Dalam acara Peringatan Hari Obesitas Sedunia Tahun 2024, Prof. Dante menyatakan bahwa meninggalkan obesitas pada anak dapat menyebabkan masalah kesehatan serius di masa depan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan masalah pembuluh darah.
Menurut Prof. Dante, masalah obesitas pada anak sering kali berasal dari pola hidup keluarga. Jika orang tua gemuk, kemungkinan besar anak juga akan mengalami obesitas karena meniru pola hidup keluarganya. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola hidup sehat di lingkungan keluarga.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pedoman gizi seimbang Isi Piringku, yang menyarankan konsumsi protein lebih banyak daripada karbohidrat. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Meskipun karbohidrat tetap diperlukan untuk energi, namun harus dibatasi untuk mencegah obesitas.
Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa tingkat obesitas di Indonesia terus meningkat. 1 dari 3 orang dewasa dan 1 dari 5 anak-anak mengalami kelebihan berat badan. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Eva Susanti, menyoroti tantangan akses teknologi dan fasilitas yang kurang mendukung gaya hidup sehat. Aktivitas fisik yang kurang dan konsumsi makanan tinggi gula dan lemak menjadi faktor peningkatan obesitas.
Eva menekankan pentingnya dukungan lintas sektor dan lintas program dalam mencegah obesitas. Masyarakat juga diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap obesitas serta melakukan deteksi dini secara teratur.
Peringatan Hari Obesitas Sedunia 2024 mengusung tema “Ayo Lawan Obesitas”. Hari tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan aksi preventif terhadap obesitas. Obesitas dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan tanggung jawab terhadap kesehatan pribadi.
Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI menyampaikan informasi ini sebagai bagian dari upaya pencegahan obesitas. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi hotline Halo Kemenkes di nomor 1500-567 atau melalui SMS, faksimili, dan email yang tersedia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam memerangi obesitas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat.