27.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Netizen ‘Dikritik’ Sosok Founder Hamlin yang Produknya Viral

Brand fashion Hamlin sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen Indonesia. Hamlin dituduh menjual kembali barang-barang impor murah dari China dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Contohnya, sebuah dompet anak yang dijual oleh Hamlin di platform e-commerce dibanderol dengan harga Rp671.000. Namun, dompet dengan bentuk dan spesifikasi yang sama dapat ditemukan di akun khusus produk impor dengan harga hanya Rp9.697.

Dugaan kecurangan Hamlin pertama kali diungkap oleh seorang pengguna media sosial yang melakukan review produk softcase laptop. Pada produk tersebut, label Hamlin copot sehingga terlihat merek aslinya yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah.

Unggahan ini dengan cepat menyebar dan memicu reaksi dari netizen lainnya. Banyak dari mereka yang berbagi pengalaman membeli barang dari Hamlin dan merasa kecewa dengan kualitas produk yang tidak sebanding dengan harganya yang tinggi.

Akun @lilicstary bahkan membuat perbandingan produk Hamlin dengan produk impor asal China lengkap dengan perbedaan harga yang mencolok.

Meskipun menjual kembali barang dengan label baru bukanlah praktik baru dalam bisnis, kasus ini menjadi viral karena kualitas produk yang dinilai sangat rendah dibandingkan dengan harganya.

Manajemen Hamlin telah memberikan klarifikasi terkait isu ini dan menyatakan ada kesalahan dari pihak mitra produsen. Mereka mengambil langkah proaktif dengan menegur produsen yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

Hamlin adalah merek fashion yang mengklaim diri sebagai peritel produk luxury fashion. Mereka menjual berbagai produk fesyen mulai dari pakaian, tas, dompet, hingga aksesoris. Didirikan pada tahun 2019 di bawah naungan PT Rimas Usaha Jaya yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.

Direktur utama PT Rimas Usaha Jaya, Riandi Oktovian, merupakan sosok di balik Hamlin. Sebelum terjun ke bisnis ritel fesyen, dia berbisnis jual-beli laptop bekas. Riandi cukup terkenal di media sosial dengan lebih dari 72.000 followers di Instagram. Namun, setelah topik Hamlin viral, ia langsung mengunci akunnya.

Pada awal pandemi Covid-19, Riandi mengungkap bahwa penjualan produk fesyen tetap diminati, bahkan brand Hamlin berhasil meraih omzet hingga tiga digit setiap bulan.AspectRatioalt=””> 

Artikel Selanjutnya: 5 Tempat Wisata yang Rusak setelah Viral di Media Sosial

(hsy/hsy)

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru