Banyak negara merayakan momen pergantian tahun dengan meriah saat jam menunjukkan pukul 00.00 pada tanggal 1 Januari. Pesta digelar di jalan, kembang api dinyalakan, dan harapan serta doa-doa yang baik untuk tahun yang baru dipanjatkan. Namun, ada juga negara yang tidak merayakan tahun baru pada tanggal tersebut. Alasan di balik hal ini bisa terkait dengan agama, tradisi sejarah, atau siklus pertanian. Negara-negara seperti China memiliki kalender sendiri yang berdasarkan kalender lunar, sehingga tahun baru mereka jatuh pada akhir Januari hingga pertengahan Februari. Perayaan tahun baru China dipenuhi dengan kegiatan suka cita seperti reuni keluarga, pesta, tarian naga, dan pembagian angpao. Vietnam juga memiliki perayaan tahun baru sendiri yang disebut Tết, merayakan kedatangan musim semi berdasarkan kalender Vietnam. Selain itu, Thailand merayakan tahun baru dengan perayaan Songkran yang melibatkan tradisi menyemprot air sebagai bentuk penyucian. Negara-negara Islam seperti Arab Saudi dan Pakistan memperingati Tahun Baru Islam, atau Hijriah, yang jatuh pada hari pertama Muharram dalam kalender Islam dengan doa dan refleksi sebagai bentuk perayaan.
