Museum Surabaya, yang terletak di Gedung Siola Lantai 1, Jalan Tunjungan, kini semakin lengkap dengan berbagai wisata edukasi menarik yang berbalut nuansa modern. Museum ini menampilkan banyak relief sejarah Kota Surabaya dari masa ke masa, mulai dari masa kolonial Jepang, Belanda, hingga gambaran Kota Surabaya di masa depan. Seluruh informasi tersusun dengan rapi, merangkum keberagaman etnis di Kota Surabaya termasuk sejarah kampung Eropa, Pecinan, dan Arab.
Museum ini juga menyajikan ringkasan tentang kehidupan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, yang belajar di kediaman HOS. Cokroaminoto di Jalan Peneleh. Desain Museum Surabaya yang modern menjadi daya tarik bagi pengunjung, terutama generasi muda seperti Aprilia, yang menyukai tempat yang “instagramable”.
Aprilia mencatat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah Museum Surabaya direvitalisasi, dan menganggap tempat ini sebagai tempat yang cocok untuk merenung. Ia juga merasa revitalisasi Museum Surabaya dapat menarik minat generasi muda untuk mengunjungi tempat bersejarah ini dan memperkaya pariwisata Kota Surabaya.
Selain itu, Museum Surabaya juga menampilkan kisah setiap Wali Kota yang pernah memimpin Surabaya, serta kebijakan dan pembangunan infrastruktur strategis yang dilakukan pada masanya. Bagian akhir museum menampilkan berbagai harapan Kota Surabaya untuk masa depan, di mana kota ini menjadi tempat yang mendorong teknologi yang bertanggung jawab, pemerintahan partisipatif, dan melibatkan partisipasi generasi muda dalam pengambilan keputusan.