Topeng Agamemnon, yang juga dikenal sebagai topeng kematian emas, merupakan salah satu artefak paling menarik dan signifikan dari zaman perunggu di Yunani. Topeng ini terbuat dari lembaran emas yang dibentuk untuk menutupi wajah mayat laki-laki yang menyerupai orang hidup. Detail wajah seperti mata, hidung, dan mulut diukir dengan hati-hati, memberikan ekspresi yang cukup realistis.
Topeng Agamemnon ditemukan di makam kerajaan yang berisi jenazah delapan orang. Semua jenazah tersebut membawa senjata, tetapi hanya lima orang yang mengenakan topeng emas. Para arkeolog meyakini bahwa hal ini menunjukkan status tinggi dari jenazah yang mengenakan topeng emas.
Artefak ini ditemukan di Mycenae, Yunani pada tahun 1876 oleh arkeolog Jerman, Heinrich Schliemann. Schliemann percaya bahwa ia telah menemukan jasad raja mitologi Agamemnon, yang memimpin pengepungan Troy dalam “Iliad” karya Homer. Namun, penelitian modern menunjukkan bahwa topeng ini kemungkinan dibuat sebelum Agamemnon hidup.
Bangsa Mycenae adalah masyarakat Zaman Perunggu yang tinggal di seluruh Yunani selatan setelah sekitar tahun 1750 SM. Mereka berbicara dalam bahasa Yunani kuno dan sangat dipengaruhi oleh peradaban Minos di Kreta.
Meskipun kontroversi mengelilingi asal usul dan pemilik sebenarnya dari Topeng Agamemnon, artefak ini tetap menjadi salah satu penemuan arkeologi paling menarik dan bersejarah dari Yunani kuno.