Harga Bitcoin (BTC) terlihat stagnan dalam fluktuasi yang semakin sempit di tengah ketidakpastian ekonomi global dan akibat perang dagang yang tengah berlangsung. Sejak 9 Maret, harga Bitcoin berada dalam kisaran terbatas sekitar USD 5.500, dengan level USD 84.000 menjadi resistensi yang kuat. Data terbaru dari Cointelegraph Markets Pro dan Bitstamp menunjukkan bahwa harga Bitcoin bergerak antara USD 78.599 dan USD 84.000 tanpa arah yang pasti.
Beberapa faktor yang membuat harga Bitcoin tetap datar adalah ketegangan perang dagang yang menciptakan ketidakpastian di pasar, melemahnya minat investor terhadap aset berisiko termasuk BTC, harga BTC tertahan di bawah SMA 200 hari, dan situasi ketidakpastian ekonomi yang lebih luas. Pasar keuangan global sedang mengalami tekanan akibat kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, termasuk tarif perdagangan yang diusulkan terhadap Meksiko dan Kanada yang membuat investor resah.
Ketidakpastian ini tidak hanya memengaruhi aset tradisional tetapi juga mencengkram pasar kripto, termasuk Bitcoin. Investor yang khawatir akan inflasi dan potensi perang tarif cenderung menjauh dari aset berisiko seperti Bitcoin. Sejak reli pasca kemenangan Trump dalam pemilu November lalu, harga Bitcoin mengalami stagnasi seiring dengan perlambatan ekonomi global.
