Pria berkopiah tersebut terlihat sangat fokus dalam menyulam kain berwarna hitam di depannya. Dengan teliti, ia menusukkan jarum sulam ke kain sambil menarik benang sutra bersepuh emas. Muhammad Salleh Fatani, pria keturunan Thailand ini, dengan gigih menyulam kaligrafi ayat Al-Quran di kain sepanjang 4 meter.
Aktivitas ini dilakukan dengan penuh semangat oleh Fatani dan pekerja lain di Pabrik Kiswah Ka’bah di Makkah. Mereka mengerjakan semua dengan tangan, menjaga kehalusan dan keindahan setiap huruf kaligrafi dengan detail yang sempurna.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kiswah Ka’bah juga sangat berkualitas. Dengan menggunakan bahan emas dan perak impor terbaik dari Jerman, serta benang sutra murni dari Italia, Kerajaan Arab Saudi menunjukkan komitmen dan kepedulian besar terhadap penutup Ka’bah.
Kiswah Ka’bah adalah simbol keindahan dan keagungan, serta pentingnya kesempurnaan dalam ketaatan kepada Allah. Setiap bagian dari kiswah ini direncanakan dan dikerjakan dengan seksama, mulai dari pembuatan benang sutra hingga proses bordir dan sulaman.
Dengan menghabiskan waktu dan tenaga untuk menyulam kain Ka’bah, para pekerja di Pabrik Kiswah Ka’bah tidak hanya sekedar membuat penutup, tetapi juga menciptakan sebuah karya seni yang penuh makna dan keindahan. Setiap baris dan titik kaligrafi ayat Al-Quran yang terpampang di kiswah Ka’bah ini, menceritakan keindahan dan keagungan Islam yang abadi.
