Australia sedang mengalami krisis pasokan telur akibat wabah flu burung yang membuat sekitar 1 juta ayam petelur dihanguskan untuk mencegah penyebaran penyakit. Akibat kelangkaan telur ini, McDonald’s terpaksa memangkas jam menu sarapan sebanyak 90 menit.
McDonald’s mengumumkan bahwa mereka sementara ini hanya akan menjual menu sarapan hingga pukul 10.30 pagi di seluruh Australia. Mereka bekerja sama dengan petani dan pemasok telur di Australia untuk mengembalikan pasokan telur ke kondisi normal.
Supermarket juga telah membatasi pembelian telur maksimal dua karton per konsumen. Coles dan Woolworths juga memberlakukan pembatasan jumlah karton telur yang dapat dibeli dalam satu transaksi di sebagian besar negara bagian.
Meski telur mengalami kelangkaan, tidak ada dampak terhadap pasokan daging ayam saat ini. Pemerintah Australia akan mengalihkan pasokan telur ke daerah-daerah yang mengalami kekurangan terbesar.
Meskipun wabah flu burung telah berdampak pada industri unggas Australia, Food Standards Australia Selandia Baru menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa orang bisa tertular virus melalui makanan yang disiapkan dengan benar. Mereka menegaskan bahwa daging ayam, telur, dan produk telur aman dikonsumsi asalkan ditangani dan dimasak dengan benar.
