Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya menjaga kelestarian ekologi di kawasan pesisir, meskipun dalam aktivitas pariwisata atau kegiatan ekonomi lainnya. Menurutnya, jika kelestarian ekologi diabaikan, ekosistem akan rusak dan hal tersebut tidak bisa dianggap enteng.
Trenggono juga mengatakan bahwa kegiatan pariwisata perlu diatur dengan cermat untuk menghindari gangguan terhadap ekosistem, seperti habitat penyu di kawasan konservasi yang tidak boleh dipindahkan demi kepentingan pariwisata. Ia mencontohkan kasus penyu di Teluk Cendrawasih yang sulit dipindahkan ke lokasi lain karena akan kembali ke habitat asalnya.
Konsep ekonomi biru dianggap sebagai solusi untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekologi dan ekonomi di Indonesia sebagai negara kepulauan. Program ekonomi biru Kementerian Kelautan dan Perikanan melibatkan lima cakupan, seperti perluasan kawasan konservasi laut, pengembangan perikanan budidaya laut, dan pembersihan sampah plastik di laut.
Trenggono meyakini bahwa penerapan ekonomi biru secara menyeluruh akan memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi bangsa. Dengan menjaga kebersihan laut dan keberlanjutan ekosistem, nilai ekonomi dari sumber daya perikanan juga akan meningkat.
