Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa saat ini prioritas utama adalah kesejahteraan rakyat daripada kekuatan pertahanan negara. Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI untuk membahas lima RUU kerja sama bidang pertahanan.
Prabowo mengakui bahwa anggaran pertahanan Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Ia menyoroti bahwa Filipina telah mengalokasikan 1,8 persen dari PDB untuk pertahanan, sementara Singapura bahkan mencapai tiga persen dari GDP mereka.
Meskipun demikian, Prabowo berharap pemerintah dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan alokasi anggaran pertahanan negara ke depan. Namun, ia juga menyadari bahwa peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia merupakan prioritas utama.
Prabowo menegaskan bahwa “pertahanan kita adalah pertahanan seluruh rakyat Indonesia, pertahanan keamanan rakyat semesta”. Selain Prabowo, rapat kerja tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Menteri Hukum dan HAM RI, Wakil Menteri Luar Negeri RI, dan anggota Komisi I DPR RI.
Artikel ini disusun oleh Melalusa Susthira Khalida dan diedit oleh Chandra Hamdani Noor.
