Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan bahwa data tunggal sosial ekonomi akan menjadi dasar baru bagi semua kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam menentukan bantuan sosial (bansos) dan program pemberdayaan yang lebih akurat. Gus Ipul menjelaskan bahwa data tersebut diintegrasikan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menjadi acuan tunggal bagi instansi terkait. Sebelumnya, setiap kementerian dan lembaga memiliki data masing-masing, namun dengan adanya data tunggal sosial ekonomi, ini akan menjadi satu-satunya referensi untuk semua pihak terkait. Data tunggal ini akan dipadukan dengan data kementerian/lembaga oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan keakuratannya. Gus Ipul juga mengajak pilar-pilar sosial untuk membantu memperbarui data tersebut melalui cara formal atau aplikasi cek bansos. Langkah-langkah ini diambil agar data tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas bantuan sosial yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Menargetkan adanya peningkatan kualitas hidup penerima manfaat, Gus Ipul juga menyampaikan harapannya untuk adanya target keluarga penerima manfaat yang berhasil “graduate” setiap tahunnya. Selain itu, dalam acara tersebut, Gus Ipul juga memberikan bantuan kepada dua penerima manfaat, termasuk kursi roda dan paket sembako, nutrisi, perlengkapan sekolah, serta alat kebersihan. Melalui langkah-langkah keterbukaan data dan keterlibatan penuh pilar sosial, diharapkan program bantuan sosial dapat semakin efektif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
