Sebelumnya, Hakim Konstitusi MK Arief Hidayat mempertanyakan frasa ‘penugasan presiden’ yang disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, saat sidang sengketa Pilpres 2024.
Menurut Arief, frasa ‘penugasan presiden’ apakah berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
“Apa sih yang dimaksud dengan penugasan presiden? apakah penugasan-penugasan tertentu karena presiden juga cawe-cawe itu? karena kalau saya membaca sebetulnya, agenda pembangunan nasional itu ya sudah termasuk presiden itu akan menugaskan apa ya ada di situ,” kata Arief.
Lebih lanjut, dia mempertanyakan apa saja yang dilakukan dalam penugasan-penusan presiden. Termasuk, apakah di dalam kementerian lain ada juga frasa penugasan presiden.
“Tapi kok ada frasa yang khusus penugasan presiden. Lah apa di lain-lain tempat, apakah di Bapak Menko Ekonomi, Bu Menteri Keuangan, atau Menteri Sosial ada agenda pembangunan nasional dan penugasan presiden?” ucap Arief.
“Ini kan seolah-olah ada frasa khusus presiden punya misi tertentu, visi tertentu, untuk melaksanakan apa ini biasanya dilakukan? gitu,” imbuhnya.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
