Menteri Kesehatan (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa penyakit cacar monyet atau mpox jenis terbaru yang muncul di Republik Demokratik Kongo kemungkinan kecil untuk menyebar ke Indonesia. Menurut Budi, cara penularannya harus melalui kontak fisik, sehingga kesempatan penyebarannya ke Indonesia sangat kecil.
Belakangan ini, kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo mencapai tingkat kritis karena virus baru yang mematikan dapat menyebar tanpa kontak seksual dan sulit dideteksi melalui tes diagnostik. Sebanyak delapan negara di Afrika melaporkan sekitar 9,600 kasus diduga cacar monyet dengan lebih dari 400 kasus meninggal. Anak-anak di bawah 15 tahun menjadi penyebab sebagian besar infeksi dan kematian.
Penyakit cacar monyet dapat menyebabkan lebih banyak penyakit, kematian, dan menyebar ke luar Afrika Tengah tanpa langkah-langkah mitigasi. Pada 2022, penyakit cacar monyet menjadi krisis global dengan kasus yang merebak di kalangan lelaki seks dengan lelaki (LSL) dan biseksual di Eropa dan Amerika Utara.
Jenis virus baru cacar monyet ini muncul di kamp-kamp pengungsi internal dan menyebar melalui kontak pribadi dekat. Para peneliti menyebut bahwa jenis baru ini berpotensi menjadi pandemi jika tidak segera dikendalikan. Nicaise Ndembi, penasihat senior direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, mengatakan bahwa wabah ini dapat menimbulkan risiko bagi seluruh dunia jika tidak segera ditangani.