Pada tanggal 28 Februari 2024, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Rumah Singgah “Rumah Kita” milik Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) di Percetakan Negara, Jakarta. Tujuan kunjungan Menkes adalah untuk mengetahui jenis penyakit yang paling umum diidap oleh penderita kanker dan kondisi mereka saat ini.
Menkes mengungkapkan bahwa limfoma dan leukemia merupakan penyakit yang paling umum diidap oleh penderita kanker, namun banyak yang terlambat diidentifikasi. Untuk meningkatkan deteksi dini, pemerintah akan menyediakan alat deteksi leukemia dan limfoma di 10.000 puskesmas di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat layanan kemoterapi di 514 kabupaten/kota dan seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan penderita kanker mendapatkan pengobatan yang cepat dan efektif. Menkes juga mengungkapkan bahwa RS Kanker Dharmais akan mulai melakukan transplantasi sumsum tulang belakang pada anak dan terapi sel CAR T untuk menangani kanker darah pada anak.
Menkes menegaskan bahwa pemerintah sangat berkomitmen dalam penanganan kanker, termasuk kanker pada anak. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk YKAKI, sangat diperlukan dalam upaya ini. “Rumah Kita” telah memberikan bantuan bagi ribuan anak penderita kanker selama 17 tahun berdiri.
Selain memberikan fasilitas hunian sementara, “Rumah Kita” juga memberikan bantuan pendidikan melalui program Sekolahku. Program ini bertujuan untuk memenuhi hak dasar anak penderita kanker untuk mendapatkan pendidikan. Sekolahku sudah membantu ribuan anak di berbagai rumah sakit di Jakarta.
Ira Soelistyo, Ketua YKAKI, menekankan pentingnya deteksi dini dan upaya pencegahan kanker pada anak. Dia juga menginformasikan bahwa Sekolahku telah memberikan bantuan kepada ribuan anak penderita kanker di berbagai rumah sakit.
Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567 atau melalui alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.