Tembok Besar China atau “The Great Wall of China” adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia yang melintasi 16 provinsi, kota, dan daerah otonom. Tembok ini terkenal dengan nama “Wanli Changcheng” yang berarti “10.000-Leagues Long Wall” di Negeri Tirai Bambu.
Menurut UNESCO, Tembok Besar China memiliki panjang lebih dari 20 ribu kilometer, dimulai dari Shanhaiguan di provinsi Hebei hingga Jiayuguan di provinsi Gansu. Pembangunan tembok ini dimulai sejak 770-476 SM untuk melindungi wilayah China di perbatasan utara dari serangan.
Pembangunan Tembok Besar China secara resmi diperintahkan oleh Kaisar Qin Shi Huang sekitar 220 SM. Tembok ini terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknik bangunan, dengan bagian paling terkenal dibangun pada masa Dinasti Ming sekitar 1368-1644.
UNESCO menyebut Tembok Besar China mencerminkan pertukaran antara peradaban pertanian dan nomaden pada era China kuno, serta menjadi simbol nasional untuk menjaga keamanan negara dan rakyat China. Tembok ini juga diakui sebagai contoh luar biasa dari segi arsitektur, teknologi, dan seni militer China kuno.
Sejak diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 1987, Tembok Besar China menjadi salah satu destinasi utama para turis yang berkunjung ke China.
