Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijah. Pelaksanaan puasa ini bertepatan dengan ibadah wukuf di Arafah yang dilakukan oleh jamaah haji.
Hukum puasa Arafah adalah sunnah. Meski hukumnya sunnah, umat Islam sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari Arafah. Sebab, ada pahala luar biasa bagi siapa saja yang berpuasa pada hari Arafah.
Mengutip laman resmi PP Muhammadiyah, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI. Yogyakarta Ali Yusuf mengatakan bahwa keutamaan dari puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa selama dua tahun.
Rasulullah bersabda: صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).
Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.”
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijah, atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat.
Jadwal puasa sunnah pada bulan Zulhijjah sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI adalah:
– Sabtu, 15 Juni 2024 / 8 Zulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah)
– Minggu, 16 Juni 2024 / 9 Zulhijjah 1445 H (Puasa Arafah)
