24.5 C
Jakarta
Sunday, June 30, 2024

Mengerikan! Bakteri “Pemakan Daging” Menyebar di Jepang, Apakah Sudah Masuk ke Indonesia? – Kesehatan Negeriku

Infeksi sindrom syok toksik streptokokus (STSS) tengah melanda Jepang akibat bakteri Streptococcus pyogenes kelompok A. Kasus STSS di Jepang telah melebihi 1.000 dan menjadi perhatian global.

Bakteri ini dikenal sebagai “pemakan daging” karena dapat merusak kulit, lemak, dan jaringan di sekitar otot dengan cepat. Penularan STSS terjadi melalui pernapasan dan droplet dari penderita.

Meskipun belum ada laporan kasus STSS di Indonesia, pihak terkait terus memantau situasi melalui surveilans sentinel Influenza Like Illness (ILI) – Severe Acute Respiratory Infection (SARI) dan tes genomik.

Gejala STSS umumnya dimulai sebagai faringitis atau peradangan tenggorokan sebelum berkembang menjadi infeksi serius yang bisa berakibat fatal. Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik, sementara belum ada vaksin untuk mencegah infeksi ini.

Meskipun tingkat penyebaran STSS di Jepang meningkat, WHO tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan ke negara-negara yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara rutin dan menggunakan masker saat sakit.

Kebiasaan hidup sehat yang diterapkan selama pandemi COVID-19 diharapkan terus dijalankan untuk mengurangi risiko penularan infeksi. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi hotline Kementerian Kesehatan RI melalui nomor 1500-567 atau kontak melalui email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri dalam menghadapi situasi infeksi seperti STSS.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru