Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melakukan pertemuan dengan Yayasan Sindrom Cornelia Indonesia (YSCI) untuk membahas dukungan terhadap anak-anak dengan Sindrom Cornelia di Indonesia. Sindrom Cornelia adalah penyakit langka yang disebabkan oleh mutasi genetik pada 5 gen dan hanya terjadi pada 1 dari 30.000 kelahiran.
Anak dengan Sindrom Cornelia memiliki ciri fisik khas seperti alis tebal yang bertemu di tengah, mikrosefali, malformasi tangan, dan berat badan lahir rendah. Mereka juga bisa mengalami berbagai kelainan organ tubuh seperti kejang, cacat jantung, dan gangguan pendengaran.
Wamenkes Dante menekankan pentingnya penanganan yang cepat dan tepat bagi anak-anak dengan Sindrom Cornelia karena angka harapan hidup mereka relatif lebih rendah. Pemerintah berencana bekerja sama dengan YSCI dalam menyediakan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik, termasuk pemeriksaan genetik dan vaksinasi tambahan.
Ketua YSCI, Koko Prabu, berharap bahwa pertemuan ini akan membawa perubahan positif bagi anak-anak dengan Sindrom Cornelia dan meningkatkan angka harapan hidup mereka. Kemenkes RI siap memberikan dukungan agar anak-anak dengan Sindrom Cornelia dapat hidup sehat dan berkembang seperti anak-anak lainnya.