27.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Mengenal Kanker Biang Kerok yang Membuat 6.500 Pria Brasil Harus Amputasi Penisnya

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan bahwa lebih dari 20 ribu masyarakat Brazil menderita kanker penis selama satu dekade terakhir. Sebanyak 6.500 laki-laki di negara tersebut terpaksa menjalani amputasi penis karena kanker ini.

Menurut BBC International, sejak 2012 hingga 2022, terdapat 21 ribu kasus kanker penis di Brasil, dengan angka kematian mencapai 4.000 kasus. Maranhao merupakan negara bagian dengan tingkat kasus kanker penis tertinggi, yakni 6,1 per 100 ribu kasus.

Studi yang dipublikasikan oleh JMIR Public Health and Surveillance pada 2022 menunjukkan bahwa Uganda merupakan negara dengan kasus kanker penis tertinggi di dunia, yaitu 2,2 kasus per 100 ribu laki-laki. Brasil menempati posisi kedua dengan 2,1 kasus per 100 ribu laki-laki. Sementara itu, negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan India juga memiliki catatan kasus kanker penis yang signifikan.

Kanker penis adalah kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada penis, baik pada jaringan kulit maupun struktur di dalamnya. Faktor-faktor seperti HIV/AIDS, virus HPV, usia di atas 60 tahun, kebiasaan merokok, dan tidak disunat dapat meningkatkan risiko terkena kanker penis.

Gejala kanker penis meliputi penebalan kulit, perubahan warna, pembengkakan, benjolan atau ruam, perdarahan, cairan berbau tidak sedap, dan pembengkakan kelenjar getah bening jika sel kanker telah menyebar.

Meskipun belum ada cara pasti untuk mencegah kanker penis, beberapa langkah preventif yang disarankan meliputi sunat, membersihkan area bawah kulup dengan rutin, tidak merokok, dan melakukan praktik seks yang aman. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan risiko terkena kanker penis dapat diminimalkan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru