Pernahkah Anda melihat foto-foto lama atau film lawas dan merasa bahwa orang-orang yang ada di dalamnya terlihat lebih tua dari orang-orang hari ini? Ya, hal ini memang terjadi. Pada masa lalu, remaja terlihat lebih dewasa meskipun usianya sebenarnya sama dengan remaja saat ini. Sebagai contoh, gambar anak SMP zaman dulu sering menunjukkan mereka dengan kumis, rambut gondrong, dan pakaian yang terkesan lebih dewasa.
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa hal ini terjadi? Ada dua alasan utama yang dapat menjelaskan fenomena ini. Pertama, bias seleksi. Jika kita membandingkan gaya remaja zaman dulu dengan zaman sekarang, terlihat perbedaan yang signifikan. Hari ini, remaja cenderung tampil dengan wajah glowing berkat produk skincare, gaya rambut yang modern, dan pakaian yang trendy.
Namun, seharusnya kita tidak melihat masa lalu dari sudut pandang masa kini. Perbedaan dalam gaya dan penampilan itu sebenarnya hanya cerminan dari perkembangan tren dan gaya hidup pada masanya. Pada tahun 1970-an misalnya, gaya rambut Elvis Presley dan Rhoma Irama sangat populer. Maka tidak mengherankan jika remaja di masa itu mengikuti tren yang sedang viral pada saat itu.
Alasan kedua adalah faktor biologis. Penelitian dari Yale School of Medicine dan University of South Carolina mengungkapkan bahwa ada perubahan dalam biologi seseorang dari waktu ke waktu. Ini menjelaskan mengapa orang yang sekarang berusia 60 tahun terlihat lebih muda dibandingkan dengan orang yang berusia 50 tahun dua dekade lalu.
Jadi, kesimpulannya, pandangan bahwa remaja zaman dulu terlihat lebih tua sebenarnya dipengaruhi oleh bias seleksi dan faktor biologis yang ada. Jangan terjebak dalam membandingkan masa lalu dengan masa kini, karena setiap era memiliki ciri khas dan tren yang berbeda. Semua itu adalah bagian dari evolusi zaman dan gaya hidup yang selalu berubah.