Bank Sentral Iran membuat langkah tegas dengan memblokir akses pasar kripto tanpa memberikan klarifikasi publik terlebih dahulu. Meskipun permintaan komentar dari Al Jazeera tidak dijawab, CBI hanya menyatakan bahwa Gubernur Mohammad Reza Farzin telah berpartisipasi dalam pertemuan dengan beberapa pihak dan diberi kewenangan untuk mengelola pasar kripto.
Presiden Masoud Pezeshkian juga menegaskan dalam surat yang dipublikasikan bahwa CBI adalah satu-satunya badan yang bertanggung jawab dalam mengelola pasar kripto. Pemerintah berharap untuk meningkatkan perdagangan ekspor dengan menggunakan kripto untuk memajukan pasar Iran, meskipun belum jelas bagaimana hal ini akan diwujudkan.
Pembatasan baru ini muncul sebagai upaya keras untuk mencegah depresiasi mata uang Iran, dengan CBI memompa lebih banyak mata uang asing ke pasar dalam kondisi yang tidak stabil. Rial Iran terus merosot nilainya, mencapai titik terendah sepanjang masa lebih dari 940.000 per dolar AS. Penurunan ini terjadi dalam beberapa minggu terakhir, dipicu oleh konflik regional dan tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Dengan kebijakan yang ketat dan tindakan pencegahan yang diambil oleh pihak berwenang, diharapkan mata uang Iran dapat mengalami stabilitas dalam waktu dekat. Meski demikian, pertemuan dan kebijakan yang belum sangat jelas membuka diskusi lebih lanjut tentang arah yang akan diambil oleh pasar kripto Iran ke depan.
