25.4 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Mencegah KLB dengan Pentingnya PIN Polio – Kesehatan Negeri Ini

Pada tanggal 19 Juli 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih menerima laporan mengenai Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus Polio di berbagai wilayah di Indonesia. Sebanyak 32 Provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia telah masuk dalam kategori risiko tinggi terhadap polio.

Selama periode 2022 hingga 2024, telah tercatat sebanyak 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus oleh virus polio tipe 1. Kasus-kasus ini tersebar di 8 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Dr. Yudi Pramono, mengungkapkan bahwa mengingat adanya kasus polio dan risiko tinggi penularan virus polio, Kemenkes akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua. Acara PIN Polio ini direncanakan akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Juli 2024.

Dr. Yudi menjelaskan bahwa PIN Polio akan dilaksanakan secara massal dan serentak guna mencapai tingkat kekebalan kelompok yang optimal dan mengurangi risiko penyebaran virus polio. Pin Polio tahap pertama telah dilangsungkan pada 27 Mei 2024, sementara tahap kedua direncanakan akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024.

Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, khususnya pada anak-anak yang belum mendapat imunisasi polio lengkap. Vaksin yang akan diberikan termasuk vaksin imunisasi tetes dan suntik.

Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes, dr. Prima, menjelaskan bahwa imunisasi polio lengkap terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio tetes dan vaksin polio suntik. Imunisasi tersebut harus mencapai cakupan 95% dan merata di seluruh wilayah untuk membentuk kekebalan kelompok yang optimal.

Kemenkes berharap melalui PIN Polio, masyarakat dapat memperkuat imunitas terhadap virus polio, terutama polio tipe 2. Upaya ini diharapkan dapat membantu memutus transmisi virus polio yang telah ada di Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru