Pada tanggal 30 Januari 2024, Pemerintah terus berusaha untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak serta mencegah stunting. Salah satu langkah yang diambil adalah mendistribusikan alat ultrasonography (USG) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk membantu pemeriksaan kehamilan sebagai upaya deteksi dini.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, pada 23 Januari 2024 untuk memeriksa ketersediaan alat USG di fasilitas layanan kesehatan tersebut. Dalam keterangan pers, Jokowi menyatakan bahwa keberadaan alat ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Beliau juga menyampaikan harapannya agar semua puskesmas memiliki USG guna mendeteksi kehamilan lebih dini dan untuk pengentasan stunting.
Selain mendistribusikan alat USG, pemerintah juga memberikan alat timbang bayi ke posyandu di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu memantau pertumbuhan bayi sehingga dapat mendeteksi stunting sejak dini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyampaikan data distribusi USG dan antropometri, dimana sejumlah puskesmas dan posyandu telah menerima bantuan alat tersebut.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya pencegahan stunting dan kesehatan ibu hamil. Menurut beliau, deteksi dini melalui USG dan penggunaan alat antropometri sangat krusial dalam upaya ini. Kemenkes telah mendistribusikan ribuan alat antropometri ke posyandu di seluruh Indonesia. Pencegahan stunting ini merupakan prioritas besar bagi pemerintah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui nomor hotline Halo Kemenkes, SMS, dan alamat email yang tersedia.