Kasus Covid-19 di Singapura mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir, dipicu oleh varian baru Covid-19, yaitu KP.1 dan KP.2. Varian tersebut kini mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Singapura, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia sebagai negara tetangga.
Menurut dr. Ngabila Salama, praktisi Kesehatan Masyarakat, Covid-19 tidak akan pernah hilang dan akan terus ada baik dalam jumlah kasus rendah maupun tinggi. Namun, masyarakat dapat menerapkan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko penularan. Salah satunya adalah melakukan 3M, yaitu memakai masker medis di kerumunan, rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak minimal satu meter di kerumunan.
Selain itu, disarankan untuk melakukan vaksinasi sesuai ketentuan, serta melakukan deteksi dini dengan melakukan self-test antigen di rumah atau PCR jika mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu dalam mengendalikan penyebaran varian baru Covid-19 di masyarakat.
Artikel Selanjutnya mengenai kasus Covid-19 di Singapura yang melonjak juga dapat diakses untuk informasi lebih lanjut.
