27.3 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Manusia Harus Tetap Waspada Terhadap Risiko Penularan Flu Burung – Sehat Negeriku

Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan flu burung (Avian Influenza) pada manusia. Langkah ini diambil setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus infeksi flu burung pada manusia dalam beberapa hari terakhir.

Menurut laporan terbaru WHO yang diterbitkan pada 11 Juni 2024, terdapat kasus infeksi virus Avian Influenza Tipe A (H9N2) pada seorang anak di Benggala Barat, India. Anak tersebut telah sembuh dan memiliki riwayat kontak dengan unggas.

Kementerian Kesehatan RI terus memantau strain Avian Influenza yang berpotensi menular pada manusia, seperti HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) dan LPAI (Low Pathogenic Avian Influenza). HPAI menyebabkan penyakit serius dan tingkat kematian tinggi pada unggas, sedangkan LPAI tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit pada unggas.

Di Indonesia, pemantauan terhadap strain HPAI strain H5 ditingkatkan dengan surveilans ILI dan SARI serta pengawasan terhadap peternakan. Selain itu, pemeriksaan ketat dilakukan terhadap pelaku perjalanan dari negara yang melaporkan kasus flu burung.

Masyarakat diimbau untuk menerapkan PHBS, menghindari konsumsi unggas yang sakit, dan melaporkan kematian unggas yang mendadak. Gejala flu burung pada manusia mirip flu biasa namun bisa berkembang menjadi lebih serius, seperti sesak napas.

Data dari WHO menunjukkan peningkatan kasus flu burung pada manusia di berbagai negara, termasuk di ASEAN. Indonesia melaporkan kasus terakhir flu burung pada 2017 dan terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi hotlines resmi Kementerian Kesehatan RI. Langkah pencegahan dan kewaspadaan terhadap flu burung sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia dari potensi penularan virus tersebut.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru