Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengeluarkan pernyataan tajam terkait penentangan terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Medvedev menyatakan bahwa upaya Rusia untuk mengatasi rezim ‘Neo-Nazi’ di Kyiv selalu dihadang oleh LSM yang didukung oleh George Soros, seorang taipan keturunan Hungaria-Amerika.
Menurut Medvedev, LSM tersebut merupakan kaki tangan “teroris” yang bertanggung jawab atas pembunuhan 20 warga Rusia dalam serangan terbaru. Dia juga menegaskan bahwa Rusia akan terus bekerja untuk melawan kelompok Nazi di Ukraina.
Sementara itu, hubungan antara Rusia dan NATO semakin memanas. Presiden Putin menepis klaim bahwa Rusia siap untuk menyerang NATO, menyebutnya sebagai omong kosong yang bertujuan untuk mempertahankan hegemoni global Barat.
Putin juga menekankan bahwa Rusia hanya melindungi diri sendiri di Ukraina dan menegaskan bahwa omong kosong tersebut digunakan untuk memperdaya masyarakat Barat.
Dalam sesi pertemuan dengan para pemimpin kantor berita internasional, Putin menyebut Amerika Serikat telah mengirim bantuan senjata ke Ukraina bukan karena mencintai Ukraina, melainkan untuk kepentingan global Amerika.
Putin juga mengatakan bahwa meskipun Rusia tidak berencana untuk menyerang Eropa, namun akan mempertimbangkan pembalasan terhadap AS dan sekutunya yang memberikan senjata kepada musuh-musuhnya di Ukraina.