Tim medis dari Arab Saudi akan terus membantu menyelamatkan nyawa masyarakat tidak mampu di Sumatera Utara. Mereka juga akan memberikan pelatihan bedah jantung terbuka kepada dokter-dokter Indonesia. Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi ini dilakukan melalui Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik di Medan.
Program ini terdiri dari tiga periode pelayanan. Periode pertama berlangsung dari awal Mei hingga 27 Mei, telah menargetkan 10 pasien. Sementara periode kedua dan ketiga akan menargetkan 15-20 pasien.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kehadiran tim dokter dari Arab Saudi akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter-dokter muda Indonesia dalam menangani kasus bedah jantung terbuka dan kateterisasi tingkat lanjut. Mereka akan mempelajari tindakan operasi AV Replace dan Bentall Procedure yang kompleks.
Tim medis dari Arab Saudi ini terdiri dari 11 dokter dan 11 tim penunjang seperti perawat spesialis, perfusionist, dan terapis pernafasan. Mereka berasal dari King Faisal Cardiac Center (KFCC), King Abdul-Aziz Medical City (KAAMC), dan King Abdullah International Medical Research Center (KAIMRC).
Kerjasama ini merupakan bagian dari Transformasi Sistem Kesehatan Rujukan Indonesia, dimana rumah sakit diharapkan dapat melakukan bedah jantung terbuka dan bedah jantung anak tanpa harus selalu merujuk ke Jakarta. Program ini bertujuan untuk menekan angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia.
Menkes Budi menekankan pentingnya perspektif yang positif terhadap keberadaan dokter asing untuk meningkatkan kualitas tenaga medis Indonesia. Kehadiran dokter asing diharapkan dapat mempercepat alih ilmu pengetahuan dan mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung.
Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI menyampaikan berita ini. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui hotline Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, dan email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik,
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
Sumatera Utara, 27 Mei 2024
