Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak sehingga memicu penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan berbicara, serta perubahan perilaku pada seseorang. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), hingga saat ini penyebab Alzheimer belum diketahui secara pasti. Namun, genetika; usia; lingkungan sekitar; trauma kepala, seperti cedera otak; hingga kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes dapat menjadi faktor pemicu Alzheimer.
Ada beberapa makanan yang harus dihindari karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan otak, salah satunya memicu Alzheimer. Minuman manis, seperti soda, minuman olahraga, minuman energi, dan jus buah sangat berdampak buruk bagi otak manusia bila dikonsumsi secara berlebihan. Mengonsumsi minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 yang memicu risiko penyakit Alzheimer.
Karbohidrat olahan, seperti gula dan biji-bijian yang telah diproses, seperti tepung terigu putih, juga harus dihindari karena dapat merusak fungsi otak. Makanan dengan kadar indeks glikemik dan beban glikemik yang tinggi dapat merusak ingatan dan memicu peradangan di otak.
Makanan tinggi lemak trans, seperti lemak trans buatan, juga harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer, memperburuk ingatan, dan menurunkan kognitif. Makanan instan, yang biasanya mengandung kadar gula, lemak tambahan, dan garam tinggi, juga berdampak negatif pada kesehatan otak.
Konsumsi makanan sehat dan menghindari makanan-makanan yang berpotensi merusak otak dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan fungsi otak, termasuk Alzheimer. Hal ini penting untuk memperhatikan pola makan sehari-hari agar otak tetap sehat dan berfungsi dengan baik.