Banyak makanan khas Indonesia mengandung santan, seperti gulai, soto, dan serabi. Santan berasal dari perasan daging kelapa yang telah diparut. Meskipun santan tidak mengandung kolesterol, namun mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.
Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, mengingatkan pentingnya menjaga porsi makanan yang mengandung santan. Lemak jenuh dalam santan dapat meningkatkan LDL (low-density lipoprotein), yang merupakan salah satu fraksi kolesterol.
Dr Aru menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan dan sebaiknya menjaga pola makan sehat. Konsumsi buah-buahan seperti pisang, alpukat, beras merah, gandum, kacang-kacangan, kedelai, dan salmon dapat membantu menurunkan kolesterol.
Pola gaya hidup secara keseluruhan juga berpengaruh terhadap kadar kolesterol tubuh. Meskipun mengonsumsi makanan bersantan boleh, tetap perhatikan porsi, cara pengolahan, dan gaya hidup sehat.