Pada Hari Buku Nasional 2024, Taman Baca Mahanani menggelar acara ‘Mahanani Book and Art Festival’ di Kompleks Taman Baca Mahanani, Kota Kediri. Alvin Nur, ketua panitia acara, menyampaikan bahwa festival ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan buku di tengah era digitalisasi. Menurut Alvin, minat baca masyarakat Indonesia rendah dan buku semakin ditinggalkan.
Mahanani Book and Art Festival tidak hanya tentang buku, tetapi juga seni dan budaya. Tujuannya adalah untuk membangkitkan semangat literasi di masyarakat dan menunjukkan bahwa literasi dapat dinikmati melalui berbagai cara. Berbagai kegiatan diskusi literasi, seni, dan budaya di festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkumpul, berdiskusi, dan merayakan kecintaan terhadap buku dan seni.
Selain itu, festival ini juga merupakan kolaborasi antara Taman Baca Mahanani dengan berbagai komunitas dan lembaga di Kediri dan sekitarnya. Acara-acara yang diselenggarakan dalam festival ini meliputi berbagai kegiatan diskusi seperti “Sambang Kandang Kewan dan Anak-anak Ramadhani Berbagai Isi Buku” dan “Derita Pencinta Buku di Kediri”, serta berbagai pertunjukan seni seperti MahananiArt Performance dengan topik “Iqra’ Bismirobbika-l-ladzi Kholaq”.
Meskipun Mahanani Book and Art Festival bukan solusi atas rendahnya minat baca masyarakat, festival ini diharapkan dapat menjadi ‘sulutan api’ bagi masyarakat untuk kembali menyadari pentingnya literasi dan buku dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya festival ini, diharapkan masyarakat bisa merenung dan merefleksi kondisi literasi dan buku yang ada saat ini.