26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Lonjakan Baru Kasus Covid-19 Varian XEC, Biang Keladi Gejala

Para ilmuwan memperingatkan tentang varian terbaru virus Covid-19 yang disebut XEC. Varian ini diklaim lebih cepat menular dan menyebar, serta diprediksi akan menjadi dominan. Varian XEC pertama kali diidentifikasi di Jerman pada Juni 2024 dan telah muncul di berbagai negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Denmark.

Direktur Scripps Research Translational Institute di California AS, Eric Topol, mengatakan bahwa varian XEC baru saja muncul dan diperkirakan akan menyebabkan gelombang kasus baru. Gejala dari varian XEC hampir serupa dengan pilek atau flu, antara lain demam tinggi, nyeri tubuh, kelelahan, batuk, atau sakit tenggorokan.

Mike Honey, seorang analis data Covid-19, mengungkapkan bahwa varian XEC telah mengalami pertumbuhan signifikan di Denmark dan Jerman. Namun, tingkat pengujian yang rendah sulit untuk mendeteksi jumlah kasus Covid-19 secara akurat.

UK Health Security Agency (UKHSA) terus memantau informasi terkait varian Covid-19 yang muncul di Inggris dan dunia. Dr. Gayatri Amirthalingam, Wakil Direktur UKHSA, menyatakan bahwa virus Covid-19 cenderung bermutasi seiring waktu dan hal ini dianggap sebagai sebuah hal yang normal.

Dengan adanya varian baru ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus tetap menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi pandemi ini.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru