McLaren akan menggunakan livery full wrap berwarna kuning, hijau, dan biru yang terinspirasi dari pembalap legenda F1, Ayrton Senna pada balapan seri F1 di Monako akhir pekan ini. Livery ini didesain untuk merayakan legenda pembalap Formula 1 asal Brasil itu, dengan mengambil inspirasi dari helm pembalap Ayrton Senna. Ayrton Senna adalah pembalap McLaren yang paling sukses, memenangkan 35 dari 41 kemenangan seri balap Formula 1 dan meraih tiga gelar juara dunia serta empat kejuaraan konstruktor untuk tim tersebut.
Sirkuit Monte Carlo di Monako dipilih oleh McLaren karena trek tersebut identik dengan Ayrton Senna yang telah menang enam kali di sana, termasuk lima kali berturut-turut sejak 1989. Ini juga menjadi momen untuk merayakan tiga dekade setelah kecelakaan fatal Ayrton Senna dan pembalap Austria Roland Ratzenberger di lintasan Imola.
Selain livery spesial, tim McLaren juga akan mengenakan seragam tim yang terinspirasi dari Senna untuk akhir pekan tersebut. Livery ini adalah hasil kolaborasi antara Senna Global dan mitra McLaren, OKX. McLaren Automotive juga telah meluncurkan versi satu kali dari mobil jalan raya McLaren Senna dengan corak yang dilukis tangan oleh Operasi Khusus McLaren termasuk potret Senna dalam matriks titik.
CEO McLaren, Zak Brown, menyatakan bahwa tim bangga merayakan kehidupan dan warisan balap Ayrton Senna melalui livery McLaren ini. Ini bukan pertama kalinya McLaren menggunakan livery khusus di Monako, dengan sejarah penggunaan livery berbeda pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, warna biru dan oranye ikonik dari mitra Gulf Oil digunakan, sementara tahun sebelumnya menampilkan livery ‘Triple Crown’ dengan warna putih dan hitam dalam perayaan ulang tahun ke-60.
