Ban merupakan salah satu bagian mobil yang bekerja paling berat saat melakukan perjalanan jarak jauh, seperti saat mudik Lebaran. Karena itu, penting untuk memeriksa kondisi ban agar tetap prima demi keselamatan pengendara dan penumpang.
Hal ini disampaikan oleh Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia. Dia menegaskan bahwa ban mobil menjadi faktor penentu keselamatan pengendara, terutama setelah melakukan perjalanan panjang seperti mudik.
Ada beberapa hal yang perlu diperiksa pada ban setelah melakukan perjalanan jarak jauh. Pertama, periksa tekanan angin ban dan pastikan sesuai dengan standar. Idealnya, periksa tekanan ban saat ban dalam keadaan dingin setelah kendaraan berhenti selama beberapa jam.
Selain itu, periksa fisik keausan telapak ban, terutama jika tapak ban sudah aus. Jika Tingkat keausan ban sudah mencapai Tire Wear Indicator (TWI), maka sudah waktunya untuk mengganti ban yang baru.
Selanjutnya, pastikan melakukan spooring untuk mengecek geometri roda dan mengaturnya kembali ke standar. Kondisi jalan yang kurang bagus saat mudik bisa mengubah geometri roda, sehingga spooring perlu dilakukan untuk menghindari keausan ban yang cepat dan tidak teratur.
Terakhir, sebaiknya lakukan rotasi ban jika melakukan perjalanan jauh selama mudik. Dengan melakukan rotasi ban secara teratur, pola keausan pada semua ban akan menjadi seragam.
Dengan memeriksa dan merawat ban secara berkala, akan membantu menjaga keselamatan pengendara dan penumpang selama perjalanan, serta memperpanjang umur pakai ban mobil. Jadi, pastikan untuk tidak mengabaikan perawatan ban setelah melakukan perjalanan jarak jauh seperti mudik.