Pada tanggal 19 Juni 2024 di Makkah, jemaah haji yang dirujuk dari Pos Kesehatan Arafah selama wukuf terus dipantau perkembangan kesehatannya. Sebuah tim visitasi telah ditugaskan setiap hari ke rumah sakit tempat para jemaah haji dirujuk untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Muhammad Firdaus, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Bandara sebagai penanggung jawab Pos Kesehatan Arafah menyatakan, “Setiap hari akan ada tim visitasi yang ditugaskan ke rumah sakit di mana jemaah haji dirujuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.”
Tim Visitasi Pos Kesehatan Arafah telah mengunjungi para jemaah haji yang dirujuk. Selama operasional Pos Kesehatan Arafah, 11 pasien telah dirujuk ke rumah sakit, di antaranya 7 pasien ke RS East Arafah dan 4 pasien ke RS Mina Al Wadi. Kebanyakan pasien dirujuk karena mengalami heat stroke, gangguan pernapasan, dan serangan jantung.
Dr. Aria Dewangga, Ketua Tim Visitasi Pos Kesehatan Arafah, melaporkan bahwa pada Rabu tanggal 19 Juni, terdapat 10 pasien yang masih dirawat di RS East Arafah. Dari jumlah tersebut, 7 pasien dirujuk dari Pos Kesehatan Arafah, 2 pasien langsung dirujuk dari kloter saat wukuf, 1 pasien berasal dari RS Mina Al Wadi, dan 2 pasien lainnya dirawat di RS Jabal Al Rahma.
Tujuan dari visitasi ini adalah untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kesehatan para jemaah haji yang dirujuk dari Pos Kesehatan Arafah ke rumah sakit. Tim visitasi juga memberikan dukungan moral agar para jemaah haji tetap semangat dalam menjalani pengobatan hingga sembuh, serta membantu proses kepulangan setelah menjalani perawatan inap.
Seiring dengan berakhirnya musim haji, visitasi juga dilakukan untuk melacak jemaah haji yang sakit dan dirujuk dari luar Pos Kesehatan Arafah yang belum terdata.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS ke 081281562620, dan alamat email [email protected].
Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, adalah Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik.
