Kualitas udara di Kota Jakarta diketahui tidak sehat pada hari Senin ini, dengan warga disarankan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Menurut laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB pada Senin (24/6/2024), kualitas udara Jakarta mencapai poin 158 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 65 mikrogram per meter kubik, atau 13 kali lipat lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Partikel PM 2,5 sendiri merupakan partikel berukuran kurang dari 2,5 mikron yang terdapat di udara, seperti debu, asap, dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang dapat berhubungan dengan kematian dini, terutama pada individu yang menderita penyakit jantung atau paru-paru kronis.
Untuk menjaga kesehatan, disarankan selain mengenakan masker, juga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk mencegah udara luar yang kotor masuk, dan menggunakan penyaring udara. Jakarta berada di peringkat kedua terburuk dalam hal kualitas udara jika dibandingkan dengan sembilan wilayah lain di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten (180).
Sebelumnya, pada Jumat (21/6) dan Sabtu (22/6), kualitas udara Jakarta juga dalam kondisi yang sama dengan poin masing-masing sebesar 156 dan 162.
