Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat dan KPUD Kota Depok berusaha meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Jawa Barat dan Kota Depok. Pemilih pemula menjadi fokus sosialisasi dan inovasi untuk mendorong penggunaan hak suara mereka.
Menurut Komisioner KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi’i, KPU berupaya melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama pemilih pemula. Tingkat partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2024 di Kota Depok mencapai 82,83 persen, meningkat dari sebelumnya 62 persen pada Pilkada 2020.
Abdullah menjelaskan bahwa sinergi antara KPU dan Bawaslu sangat penting dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya pemilih pemula. Target bersama adalah mencapai partisipasi di atas 80 persen.
Meskipun meningkatkan partisipasi pemilih merupakan tantangan yang berat, Abdullah percaya bahwa jika partisipasi publik tinggi, partisipasi pemilih juga akan meningkat. Populasi pemilih pemula di Jawa Barat, terutama generasi Y dan Z, mencapai lebih dari 65 persen.
Abdullah menegaskan bahwa pemilih pemula sebenarnya sudah memahami proses pemilihan, namun penting untuk mendorong keterlibatan mereka dalam Pilkada 2024, termasuk dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
Dengan demikian, KPU Jawa Barat berkomitmen untuk melibatkan pemilih pemula dan memastikan mereka turut serta dalam proses demokrasi sebagai bagian dari pesta demokrasi yang dijalankan.