27.9 C
Jakarta
Wednesday, May 14, 2025

Kondisi Kesehatan Jemaah Haji Indonesia 2024: Fakta Mengejutkan

Kementerian Kesehatan mencatat bahwa sebanyak 73% dari total jemaah haji Indonesia tahun 2024 memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Adapun penyakit seperti pneumonia dan serangan jantung menjadi risiko kesehatan utama bagi jamaah di Arab Saudi. Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, sekitar 72% hingga 73% jemaah haji Indonesia memiliki penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan jantung. Hal ini tidak berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Data juga menunjukkan bahwa hampir separuh jemaah berusia di atas 60 tahun. Pada 2023, jemaah lanjut usia mencapai 44%, sedangkan pada tahun 2024 tercatat 37%.

Selama periode penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di kalangan jemaah, dengan kontribusi sebesar 37,9% dari total 461 kasus kematian. Sebagian besar kasus tersebut melibatkan jemaah lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas. Selain penyakit jantung, gangguan pernapasan seperti ISPA dan pneumonia juga menjadi ancaman bagi jemaah, terutama bagi yang berusia lanjut dan memiliki komorbid.

Dalam rangka mendukung tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas” tahun 1446H/2025M, Kementerian Kesehatan telah merumuskan empat kebijakan strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan haji. Kebijakan tersebut meliputi penguatan pembinaan kesehatan di masa tunggu, pemeriksaan istitaah kesehatan yang terstandardisasi, pengembangan sistem rekam medis elektronik (RME), serta penguatan layanan di Arab Saudi, termasuk penyediaan dokter spesialis dan alat kesehatan seperti X-ray mobile dan ekokardiogram. Upaya ini diharapkan dapat menekan risiko kesehatan dan angka kematian jemaah selama ibadah haji berlangsung.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru