Abra mengungkapkan bahwa terdapat penundaan pengiriman sampah dari Kota Depok ke TPPAS Lulut-Nambo karena terkendala infrastruktur. Menurutnya, pembuangan sampah ke TPPAS Lulut-Nambo berbeda dengan pembuangan ke TPA Cipayung. Di TPPAS Lulut-Nambo, sampah tidak hanya dibuang di tempat terbuka, tetapi langsung dimasukkan ke dalam mesin dan diolah menjadi Refuse Derived Fuel.
Luas area TPA Cipayung mencapai 13,9 hektar dengan lahan penampungan sampah mencapai 8,9 hektar. Saat ini, sampah yang sudah ditampung di TPA Cipayung mencapai 3.500 meter kubik atau sekitar 1.600.050 ton.
DLHK Kota Depok sedang melakukan penataan sampah di TPA Cipayung untuk memaksimalkan daya tampungnya. Masyarakat diminta untuk membatasi jumlah sampah yang dihasilkan agar tidak terjadi kelebihan kapasitas di TPA Cipayung.
Abra menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman pada bulan Juni tahun lalu, mereka memerlukan satu hingga dua pekan untuk normalisasi pengangkutan sampah. Dia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat kondisi ini.
