Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengungkapkan beberapa catatan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu 2024. Salah satu catatan tersebut adalah mengenai komitmen terhadap kelompok rentan, seperti perempuan dan disabilitas.
Selain itu, Komnas HAM juga menyoroti netralitas aparat selama mengawal jalannya pemilu tahun ini. Mereka mencatat bahwa kematian petugas pemilu masih cukup tinggi, netralitas aparat negara dipertanyakan, dan adanya konflik kekerasan pasca pemilu di beberapa wilayah.
Hasil pemilu juga memicu klaim kecurangan antara Capres, Cawapres, dan caleg. Mereka saling mengadu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Komnas HAM mengimbau agar semua pihak yang merasa dirugikan dalam proses pemilu untuk menggunakan cara-cara konstitusional dan mematuhi aturan hukum.
Selain itu, Komnas HAM juga meminta pihak yang menuduh adanya kemunduran demokrasi atau kecurangan dalam pemilu untuk menyuarakan pendapat mereka dengan cara damai dan sesuai dengan prinsip-prinsip HAM. Aparat keamanan juga diingatkan untuk menghormati pandangan yang berbeda dan menghindari pendekatan kekerasan serta kriminalisasi.
Semua catatan ini diharapkan dapat menjadi evaluasi penting untuk pemilu selanjutnya, guna meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.