Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap dua kapal ikan asing asal Vietnam yang diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dengan menggunakan alat tangkap terlarang di perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Dalam operasi ini, Wakil Menteri KKP, Laksamana Madya TNI Didit Herdiaawan turut serta memeriksa kapal-kapal tersebut yang kemudian ditarik ke Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam.
Dalam penangkapan ini, KKP bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Bakamla RI. KKP mengerahkan kapal patroli KP Orca 03 dalam operasi terpadu Bakamla Patma Yudhistira/2025, serta KP Orca 02 dalam operasi mandiri KKP. Kapal ikan asing Vietnam beserta 30 kru kapal berhasil diamankan pada Senin lalu.
Pung Nugroho Saksono, Direktur Jenderal PSDKP, menegaskan bahwa penangkapan ini menunjukkan respons cepat KKP terhadap laporan masyarakat terkait illegal fishing di Laut Natuna Utara. Kapal Vietnam tersebut kedapatan menggunakan alat tangkap trawl yang dilarang di Indonesia.
Dalam keberhasilan ini, negara berhasil menyita kapal beserta muatan ikan yang telah ditangkap. Kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai nilai yang signifikan. KKP bersama Bakamla berkomitmen untuk menjaga perairan Indonesia dari masuknya kapal ikan asing demi menjaga kelestarian ekosistem perairan.
Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar aparat penegak hukum laut, pemanfaatan teknologi, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kegiatan pengawasan kelautan. Penangkapan kapal ikan asing Vietnam ini merupakan contoh nyata dari kerja sama yang solid dalam menjaga keamanan laut Indonesia.
