Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU, melakukan perjalanan muhibah di Baghdad, Irak, yang menginspirasi oleh sosok Sulthonul Auliya Syech Abdul Qadir Jailani. Pada hari kedua kunjungannya di Irak, Khofifah mengunjungi dapur umum Yayasan Al Qadiriyah Syech Abdul Qadir Jailani yang berada di kompleks Masjid, lembaga pendidikan, dan makam Syech Abdul Qadir Jailani.
Di dapur umum tersebut, Khofifah melihat tradisi memberi makan kepada masyarakat dhu’afa dan fuqara, yang merupakan warisan dari Syech Abdul Qadir Jailani. Sejak 800 tahun yang lalu, kegiatan berbagi makanan ini terus dilakukan oleh pengikut dan penerus Syech Abdul Qadir Jailani. Khofifah turut berpartisipasi dengan mengisi panci-panggangan dengan nasi, daging, dan kuah yang gizi tinggi untuk dibagikan kepada masyarakat.
Menariknya, ukuran porsi sedekah untuk dhu’afa dan fuqara di Irak jauh lebih besar daripada di Indonesia. Sedekah diberikan dalam porsi keluarga untuk lima hingga enam orang per porsi. Khofifah mengaku terkejut dengan besarnya porsi sedekah tersebut dan merasa senang dapat belajar tentang kebaikan sosial yang kuat dari tradisi ini.
Khofifah menyampaikan kesyukurannya atas pengalaman ini yang memperkuat nilai-nilai sedekah dan kemanusiaan. Ia menegaskan pentingnya memberikan makanan berkualitas dan bergizi kepada mereka yang membutuhkan, seperti yang dilakukan oleh Syech Abdul Qadir Jailani dan Rasulullah SAW. Khofifah berharap teladan dari Syech Abdul Qadir Jailani ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk kebaikan bersama.
