Perbandingan antara Moore dan Lamine Yamal, dua pemain muda berbakat, muncul karena kesuksesan yang dicapai oleh Yamal di Barcelona. Namun, menurut Postecoglou, Liga Premier menuntut secara fisik lebih daripada LaLiga, sehingga tidak banyak pemain muda berusia 17 tahun yang bisa berhasil di level tertinggi di Inggris.
Postecoglou menekankan pentingnya kematangan fisik dan emosional bagi para pemain muda yang ingin sukses di Liga Premier. Meskipun Yamal dianggap hebat, hal tersebut masih dianggap langka karena tantangan yang harus dihadapi di liga yang paling menantang secara fisik di Eropa.
Postecoglou berpesan bahwa para pemain muda harus mampu menghadapi tantangan tersebut dengan baik, dan memperingatkan agar tidak terlalu gegabah dalam memasukkan mereka ke dalam tim utama. Dia memuji Moore, Archie Gray, dan Lucas Bergvall atas kemampuan mereka, namun juga menegaskan perlunya kehati-hatian dalam mengelola perkembangan karir mereka.