Ponpes Wali Barokah Kota Kediri mengadakan acara silaturahim dan buka puasa bersama dalam rangka Ramadhan 1445 Hijriah. Acara tahunan ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum duafa serta tausiah agama.
Dalam tausiahnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Moch. Qoyyim menyampaikan bahwa bulan Ramadhan ibarat kompetisi sepak bola, dengan babak penyisihan, semi final, dan final. Moch. Qoyyim berpesan agar umat Islam mampu bertahan dan meraih kemenangan hingga babak final, yang merupakan pembebasan dari neraka.
Ia juga menyebutkan bahwa surga tidak hanya dicari oleh orang-orang yang pintar, kaya, atau ganteng, tetapi surga sendiri mencari penghuninya. Orang yang dicari oleh surga adalah yang istiqomah dalam membaca Al-Quran, menjaga lisan dari perkataan kotor, dan memberi makan kepada yang kelaparan.
Moch. Qoyyim juga mengapresiasi Pondok Pesantren Wali Barokah yang menjalankan ajaran agama dengan membagikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa setiap tahunnya. Ia menekankan pentingnya memberi dengan cara yang baik dan penuh keikhlasan.
Selain itu, ia menyatakan bahwa orang yang paling dirindukan surga adalah yang mampu bertahan untuk berpuasa sepanjang bulan Ramadhan. Menjaga puasa di bulan suci ini akan memberikan nilai tambah, pahala, nikmat, dan syukur bagi umat Islam.
Moch. Qoyyim menutup tausiahnya dengan pujian kepada Ponpes Wali Barokah yang dianggapnya sebagai lembaga yang luar biasa dalam membangun Kota Kediri dari segi agama. Ia berharap agar Ponpes tersebut tetap eksis, istiqomah, dan menjadi pionir dalam membantu memajukan bangsa dan negara Indonesia.
