Gaya Hidup Hemat Frugal Living, Pilihan Anak Muda untuk Mengatur Keuangan
Bisakah kita hidup hemat tanpa terlihat pelit pada diri sendiri? Ternyata bisa, dengan gaya hidup Frugal Living. Gaya hidup ini sedang menjadi tren di kalangan anak muda karena dapat memberikan dampak positif bagi pengaturan keuangan sehari-hari.
Frugal living berasal dari bahasa Inggris yang artinya hemat. Konsep gaya hidup ini menekankan pentingnya kehematan dalam setiap pengeluaran. Namun, hal tersebut juga bukan berarti kita harus menjadi pelit pada diri sendiri. Kata hemat pada frugal umumnya dibarengi dengan kata cermat, sehingga perilaku hemat pada gaya hidup ini juga harus dibarengi dengan sikap cermat.
Baru-baru ini, tren gaya hidup frugal living sudah banyak dijalankan oleh anak-anak muda. Perilaku hemat cermat terbukti ampuh untuk mengatasi masalah keuangan di masa mendatang.
Terdapat beberapa contoh gaya hidup frugal living yang bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan keuangan, antara lain:
1. Selalu Pastikan Unsur Butuh dan Mampu saat Membeli Sesuatu
Frugal living mengajarkan bahwa membeli sesuatu harus memenuhi dua unsur, yaitu butuh dan mampu. Jika hanya salah satu yang terpenuhi, maka pembelian tersebut sebaiknya ditunda.
2. Tidak Termakan Gengsi dan Status Sosial
Gaya hidup frugal living menekankan bahwa memenuhi gengsi umumnya justru berlawanan dengan unsur butuh dan mampu. Sehingga, kita tidak perlu malu dengan hidup yang apa adanya dan sewajarnya.
3. Nikmati Hidup dengan Memanfaatkan Promo
Frugal living tidak menjadikan hidup susah. Kita tetap bisa menikmati hidup sambil berhemat dengan memanfaatkan promo yang ada.
4. Bekali Diri dengan Asuransi
Meskipun pembayaran premi asuransi dapat menjadi beban pengeluaran, asuransi justru akan melindungi finansial kita saat menghadapi risiko tak terduga.
Dengan konsep hemat cermat ala frugal living, kita bisa mengatur pengeluaran keuangan sehingga tujuan keuangan di masa depan bisa tercapai. Yu, biasakan diri dengan konsep frugal living sekarang juga!
