Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mendukung upaya organisasi masyarakat Indonesia dalam membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City sebagai bagian dari rekonstruksi infrastruktur Jalur Gaza pasca agresi Israel. Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Ahrul Tsani Fathurrahman, menyatakan apresiasi terhadap Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center yang menginisiasi proyek tersebut. Inisiatif ini merupakan bentuk semangat solidaritas masyarakat Indonesia terhadap rakyat Palestina. Selain itu, Keberadaan RSIA Indonesia di Gaza City dianggap tepat mengingat dana yang diperlukan untuk rekonstruksi Gaza yang mencapai 53 miliar dolar AS. Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta juga menekankan pentingnya peran Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbesar dalam membantu saudara Muslim di Gaza. Kemlu RI siap mendukung segala inisiatif kemanusiaan termasuk kerjasama dengan Pemerintah Palestina dan negara-negara tetangga Palestina. Rencananya, RSIA Indonesia di Gaza City akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. RSIA ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan modern seperti ruang rawat inap, gawat darurat, ICU, ruang persalinan, ruang operasi, serta laboratorium. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan di Gaza City dan sekitarnya serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di wilayah tersebut.
